Share Islam

supporting Share Islam on Facebook

Rasullah SAW

Sent : 14 September 2009 at 09:29

Barang siapa yang shalawat nabi ,Allah shalawat ke dia 10 kali,

Ahli fiqih menyebutkan bahwa shalat itu tidak sah tanpa shalawat kepada Rasullah SAW
Bahkan ada ulama menyatakan, doa itu tidak akan terkabul,tanpa shalawat kepada Rasullah SAW,karena shalawat kepada Nabi Muhammad SAW membukakan pintu-pintu langit



dulu tuh,sahabat Rasullah setiap harus datang ke Rasul,mereka harus melihat mukanya setiap hari.saking rindunya kepada beliau
ketika sahabat Rasullah SAW datang menghadap Rasullah SAW, dia sangat rindu kepada Rasullah SAW.
“ya Rasullah,saya nih udah cinta banget sama Rasullah. Aku lebih mencintai mu dari pada cintaku kepada anak ku, Aku lebih mencintai mu dari pada cintaku kepada istriku,aku lebih cinta kepada mu dari pada kedua ayah dan ibuku. Baahkan, aku mencintai diriku sama dengan diriku mencintaimu”
Lalu Rasullah SAW membalas,”tidak ya sahabat, cintailah nabimu lebih dari dirimu “



Waktu itu Rasullah SAW datang untuk shalat, kemudian ia berkata,”siapa yang disini punya air?”
“Tidak ada ya Rasullah. Kami punya beberapa air hanya untuk berwudhu diantara kami,sementara yang lain bertayamum.”

Lalu kemudian salah satu sahabat berkata. “Ya Rasul ,saya punya air sedikit”
Rasullah menyuruh membawanya, “bawa lah kemari, bawalah”.
Akhirnya diberikan air tersebut,lalu Rasullah SAW memasukkan jari-jemarinya ke dalam air tersebut,lalu keluar lah air dari jari beliau. Lantas para sahabat takjub,mereka pun wudhu bahkan yang sudah wudhu pun wudhu lagi.

Kemudian mereka shalat

Setelah itu, Rasullah bertanya “wahai sahabatku,siapa yang paling afdhol imannya kepada Allah? “
Sahabat menjawab, “Ya Rasullah,.yang imannya paling afdhol, pastilah para malaikat. Setiap hari mereka selalu bersujud dan memuja Allah.tidak pernah melakukan dosa, selalu taat kepada Allaw SWT”
Rasullah membalas, “Bukan, malaikat memang harus paling afdhol. Mereka sudah melihat surga,sudah melihat neraka. Mereka tidak diganggu setan”
Sahabat menjawab kembali, “Kalau begitu,ya pasti para anbiya ya Rasullah, para Rasulillah”
Rasullah SAW membalas, ”Bukan. Bukan mereka, karena hati mereka sudah dapat getaran wahyu dari Allah SWT. Bukan mereka “
Para sahabat pun bingung,mereka bertanya ,” Lalu siapa lagi ya Rasullah ? Kalau begitu pastilah kami, kami para sahabatmu ini. Kami yang sudah menyisihkan harta kami,sudah berperang bersamamu, rela meninggalkan keluarga kami untuk membantumu.”

Rasullah SAW membalas, ”bukan kalian,kalian memang harus paling afdol,kenapa? karena baru saja kalian melihat mukjizat ku, yaitu keluanya air dari tangan ku,.kalian pernah bertemu denganku. Kalian hidup dengan ku.”

Sahabat bertanya, “Lalu siapa ya Rasullah?

Rasullah menjawabnya, “Yaitu saudara-saudara ku. Saudara-saudara ku yang tak pernah bertemu aku,tidak pernah mendengar langsung dariku. Tapi lidahnya selalu bershalawat kepadaku,membela agamaku,membela ajaranku. Berjuang di jalan ku.”

Sahabat bertanya ,” Lalu.apakah kami saudara mu ya Rasuullah??? “
Rasullah SAW menjawab,” Bukan,kalian ini sahabat ku.”

Lalu Ketika Perang Uhud


Ketika perang uhud, ada 3 orang pemuda yang bersiap menuju perang. Dipakaikan baju perang itu dengan rapi oleh ibunya. Dibisikkan satu persatu di telinga pemuda-pemuda itu oleh ibunya. Kemudian, ibunya mengantarkan mereka ke depan pintunya. Lalu ibunya berdoa “ Ya Allah, 3 anakku ini kukeluarkan dari rahim ku, sekarang ku keluarkan mereka dari pintu rumahku. Jangan kau kembalikan mereka ini ke pintu ku,kembalikan lah mereka ke pintu mu ya Allah”

Lantas.3 pemuda ini beranjak ke perang uhud. Saat persiapan, Rasullah SAW “ya Ali, jaga tiga permuda ini, jangan sampai 3 pemuda ini masuk ke dalam perang, jaga dia. Mereka masih muda” Ali menjawab,“iya Rasullah”
Tetapi saat perang dimulai, saat pasukan muslimin menyusup ke dalam kota,saat itu 3 pemuda yang tadi itu masuk pertama. Hingga, pemuda terdepan tersebut terkena 18 anak panah yang menancap dari leher hingga perutnya.
Rasullah SAW berteriak “ Ya Ali, kenapa engkau biarkan mereka masuk???” Ali bin Abu Thalib menjawab, “ya Rasullah, maafkan saya,saya tidak melihat mereka masuk”. Dalam keadaan perang yang berkecamuk, dan darah yang bersimbah di tubuh pemuda itu. Rasullah menyuruh Ali “ Ambil dia, ambil dia, jangan biarkan dia disana,tarik dia Ali,bawa dia kesini” . Lantas Ali pun datang dan membawanya, ditubuh dan baju perang yang diwarnai darah, pemuda itu dengan sedih berkata “ mana rasul ku? Mana rasul ku?”
Saat bertemu Rasullah SAW, beliau memapah pemuda tersebut,dipangku dia dengan darahnya yang terus mengalir, “Ini,aku disini”

Saat ibunya mengandung, saat ibunya melahirkan. Ibunya berdoa , “ Ya Allah,jadikan lah anak-anakku ini pelindung nabi-Mu ya Allah”

Subhanallah,.orang-orang sampai sebegitu nya mencintai Rasullah SAW

Masihkah kita mencintai Rasullah hanya sebatas ucapan? Masihkah nama indah beliau itu belum masuk ke hati kita? belum cukupkah Menyebut nama beliau setiap shalat 4x dan belum masuk ke hati kita?

masih kah kita melupakkan perjuangan beliau untuk meneruskan wahyu Allah? Masih kah kita lebih mengikuti ajakan setan,daripada seruan beliau yang berjuang meneruskan perintah Allah,agar ummatnya benar dalam hidup,dalam ibadah,dalam agama-nya?
Beliau begitu cintanya kepada kita,hingga di akhir hayat pun,bukan harta yang diingat,bukan anak yang diingat,bukan keluarga yang diingat,bukan Ayah dan Ibu yang diingat,tapi Rasullah berkata “Ummati, ummati,ummati”

Ayolah,kita ikuti sunnah beliau,jangan pada bid’ah lah. Kalau kegiatan itu baik, pastilah Rasullah yang tahu duluan,yang mengerjakannya duluan. Pastilah ada banyak sahabat yang melakukannya, ato mungkin segolongan melakukannya. Jangan kita ikutin ibadah ibadah yang tidak jelas hadits nya. Jangan percaya aja pada ulama, mentang2 di terlihat shaleh,lantas ibadah bid’ah dia patut kita ikuti? Jangan

Ikuti lah Rasullah SAW.

Allahmumma shalii a'la Muhammad wa a'la aali Muhammad
____________________________________________________________________________________________________________
Berdasarkan Al-Quran dan Sunnah

Jika ada di tulisan ini yang tidak sesuai keduanya, maka tinggalkanlah. Segera ikuti Al-Quran dan Sunnah

0 komentar:

Post a Comment

Followers