Sent : 21 May at 09:04
maaf ya baru kirim2 messages lagi. hehe.
soalnya kemarin2 banyak ujian jadi harus belajar. haha
sip
sesuai judulnya. sekarang kita bahas ayat maupun hadits tentang kewajiban kita untuk FULL taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dari hal yang kita anggap penting hingga yang sering kita sepelekan
ingat. Agama Islam adalah agama wahyu, bukan agama akal
mungkin ada umat muslim.. tapi dia selalu kena sial, selalu gagal, susah cari kerja sebagainya karena tidak mengikuti ajaran Rasullah secara 100%(tidak kurang dan tidak dilebih2kan)
ayo teman-teman, jangan bid'ah ya
“Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberikan kehidupan kepadamu.” (QS. Al-Anfaal: 24)
“Sesungguhnya ucapan orang-orang yang beriman, apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan (perkara) di antara mereka hanyalah ‘Kami mendengar, dan kami taat’.” (QS. An-Nur: 51)
“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit kedua tangan mereka, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, “Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul.” (QS. Al-Furqon: 27)
Rasullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Setiap umatku akan masuk surga, kecuali yang enggan.” Mereka bertanya: “siapa yang enggan wahai Rasulullah?” Beliau berkata: “Siapa yang taat kepadaku, akan masuk surga, dan siapa yang tidak taat kepadaku, akan masuk neraka.” (HR. Bukhari 7280)
Rasullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "...dan seburuk-buruk perkara adalah perkara yang tidak mempunyai landasan syar’i, karena setiap perkara tersebut adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah kesesatan, dan setiap kesesatan tempatnya di neraka.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)
Siapa yang benar-benar mengikuti Nabi, sesungguhnya dia pasti akan meyakini bahwa tidak ada satu pun jalan yang dapat mendekatkan kita kepada Allah azza wa jalla, melainkan telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka kenapa kita harus menambah-nambah?
Kenapa kita harus berbuat bid’ah? Coba kita renungkan kisah berikut ini!
Pada suatu hari Said bin Musayyib (seorang tokoh dari kalangan tabi’in) -sesudah adzan subuh- melihat seorang laki-laki shalat dua rakaat kemudian salam, lalu dia kembali mengulangi shalat dua rakaat kemudian salam, dan begitu seterusnya
Kemudian Said bin Musayyib pun berkata kepadanya: “Jangan engkau lakukan hal yang demikian!”
Maka orang tersebut pun berkata: “Wahai Abu Muhammad! Apakah Allah azza wa jalla akan mengazabku karena aku shalat?”
Ketika kita menegur seseorang ketika ia melakukan suatu perkara bid’ah, seperti dzikir berjamaah, dan maulid Nabi, mereka justru berkata: “Apakah Allah azza wa jalla akan mengazabku karena ibadah ini?”
Coba kita renungkan jawaban Said bin Musayyib yang menggambarkan kesungguhan di dalam mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata: “Tidak, Allah azza wa jalla tidak akan mengazabmu karena shalat, akan tetapi engkau akan mendapatkan azab karena engkau menyelisihi sunnah.”
Semoga bermanfaat.
semoga Allah memberikan kita jalan untuk mempelajari dan mengamalkan Al-Quran dan Sunnah
amiin
Wassalamu'alaykum
Berdasarkan Al-Quran dan SunnahJika ada di tulisan ini yang tidak sesuai keduanya, maka tinggalkanlah. Segera ikuti Al-Quran dan Sunnah