Dikirim ke member Share Islam : 23 November 2010 at 07:03
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Perusak amal yang pertama sudah kita bahas sebelumnya, yaitu tentang orang yang tidak bisa menjaga dirinya ketika sendirian.
nah, sekarang kita bahas tentang rusaknya amal seseorang jika berhubungan dengan Dukun maupun Peramal.
Ramalan bintang yang isisnya berupa ramalan berbagai peristiwa yang terjadi di muka bumi berdasarkan perjalanan bintang, yang pelakunya mengangap bahwa mereka mengetahui apa yang telah terjadi dan yang belum terjadi, adalah haram berdasarkan al-Qur-an, as-Sunnah dan kesepakatan seluruh ulama.
Islam mengharamkan imbalan yang diperoleh dari hasil perdukunan.
Islam juga mengharamkan segala bentuk hubungan dengan emreka kecuali dalam rangka melarangnya atau menegakkan amar ma'ruf dan nahi munkar sebagaimana yang dilakukan oleh Rasullah shallahu 'alayhi wasallam terhadap Ibnu Shayyad, seorang dukun Yahudi.
Rasullahu shalallahu 'alayhi wasallam bersabda : "Barang siapa yang mendatangi peramal lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka shalatnya tidak akan diterima selama 40 hari." (HR Muslim)
Ancaman ini ditujukan kepada orang yang mendatanginya dan sekedar bertanya. Sedangkan orang yang membenarkannya, maka ia kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad shalallahu 'alayhi wasallam. Beliau bersabda : "Barang siapa yang mendatangi peramal atau dukun, lalu membenarkan apa yang ia katakan, sungguh, ia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad shalallahu 'alayhi wasallam". (HR Tirmidzi)
Serem kan? hehe :D
Semoga kita dijauhkan dari hal-hal semacam ini.
Semoga kita jangan sampai secara tidak sengaja menjadi orang yang termasuk salah satu dari hadits diatas. amiin.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Perusak amal yang pertama sudah kita bahas sebelumnya, yaitu tentang orang yang tidak bisa menjaga dirinya ketika sendirian.
nah, sekarang kita bahas tentang rusaknya amal seseorang jika berhubungan dengan Dukun maupun Peramal.
Ramalan bintang yang isisnya berupa ramalan berbagai peristiwa yang terjadi di muka bumi berdasarkan perjalanan bintang, yang pelakunya mengangap bahwa mereka mengetahui apa yang telah terjadi dan yang belum terjadi, adalah haram berdasarkan al-Qur-an, as-Sunnah dan kesepakatan seluruh ulama.
Islam mengharamkan imbalan yang diperoleh dari hasil perdukunan.
Islam juga mengharamkan segala bentuk hubungan dengan emreka kecuali dalam rangka melarangnya atau menegakkan amar ma'ruf dan nahi munkar sebagaimana yang dilakukan oleh Rasullah shallahu 'alayhi wasallam terhadap Ibnu Shayyad, seorang dukun Yahudi.
Rasullahu shalallahu 'alayhi wasallam bersabda : "Barang siapa yang mendatangi peramal lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka shalatnya tidak akan diterima selama 40 hari." (HR Muslim)
Ancaman ini ditujukan kepada orang yang mendatanginya dan sekedar bertanya. Sedangkan orang yang membenarkannya, maka ia kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad shalallahu 'alayhi wasallam. Beliau bersabda : "Barang siapa yang mendatangi peramal atau dukun, lalu membenarkan apa yang ia katakan, sungguh, ia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad shalallahu 'alayhi wasallam". (HR Tirmidzi)
Serem kan? hehe :D
Semoga kita dijauhkan dari hal-hal semacam ini.
Semoga kita jangan sampai secara tidak sengaja menjadi orang yang termasuk salah satu dari hadits diatas. amiin.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
___________________________________________________________________________________________________________
Berdasarkan Al-Quran dan Sunnah. Jika ada di tulisan ini yang tidak sesuai keduanya, maka tinggalkanlah. Segera ikuti Al-Quran dan Sunnah
0 komentar:
Post a Comment